MUSEUM BALANGA
Museum Balanga berlokasi di Jalan TJilik Riwut Provinsi Kalimantan Tengah. Museum ini didirikan tahun 1973 oleh Pemda Kalteng sebagai museum daerah. Seiring waktu tahun 1990 museum ini menjadi museum provinsi.
Balanga sendiri memiliki arti kata guci. Guci merupakan peralatan yang umumnya dipakai dalam berbagai acara ritual suku dayak kalteng. Guci yang menjadi koleksi museum Balanga ini merupakan guci keramik asli dari Dinasti Ming dan Ching pada abad ke -12. Museum ini merupakan museum yang berisi koleksi asli peralatan dalam berbagai ritual upacara suku dayak dan koleksi sejarah perjuangan pahlawan kalimantan tengah.
Museum Balanga ini memiliki 2 Gedung Utama. Gedung pertama terdiri dari dua lantai bangunan. Bangunan lantai pertama berisi koleksi peralatan dan kostum ritual pernikahan suku dayak, peralatan ritual pengobatan, peralatan ritual kelahiran, dan peralatan ritual kematian yang disebut acara "TIWAH".
Pada lantai kedua berisi miniatur atau replika berbagai kegiatan kehidupan suku dayak seperti miniatur berladang, peralatan berburu, replika rumah betang, dan rwplika peralatan memancing seperti " MIHING".
Museum Balanga gedung kedua berisi berbagai koleksi otentik kostum, peralatan perjuangan, alat kantor, dokumen atau surat pahlawan perjuangan kalteng seperti Marsekal AU Tjilik Riwut (Gubernur Partama Kalteng). Selain itu di gedung ini juga terdapat senjata sitaan saat konflik etnis di Sampit pada tahun 2001, dan berbagai koleksi lain yang merupakan hibah masyarakat.
Museum Balanga ini terbuka untuk umum dari hari senin - sabtu dengan harga tiket masuk untuk Pelajar Rp 1.000 , untuk mahasiswa dan umum Rp 2.500 dan untuk turis asing Rp 15.000.
Balanga sendiri memiliki arti kata guci. Guci merupakan peralatan yang umumnya dipakai dalam berbagai acara ritual suku dayak kalteng. Guci yang menjadi koleksi museum Balanga ini merupakan guci keramik asli dari Dinasti Ming dan Ching pada abad ke -12. Museum ini merupakan museum yang berisi koleksi asli peralatan dalam berbagai ritual upacara suku dayak dan koleksi sejarah perjuangan pahlawan kalimantan tengah.
Museum Balanga ini memiliki 2 Gedung Utama. Gedung pertama terdiri dari dua lantai bangunan. Bangunan lantai pertama berisi koleksi peralatan dan kostum ritual pernikahan suku dayak, peralatan ritual pengobatan, peralatan ritual kelahiran, dan peralatan ritual kematian yang disebut acara "TIWAH".
Pada lantai kedua berisi miniatur atau replika berbagai kegiatan kehidupan suku dayak seperti miniatur berladang, peralatan berburu, replika rumah betang, dan rwplika peralatan memancing seperti " MIHING".
Museum Balanga gedung kedua berisi berbagai koleksi otentik kostum, peralatan perjuangan, alat kantor, dokumen atau surat pahlawan perjuangan kalteng seperti Marsekal AU Tjilik Riwut (Gubernur Partama Kalteng). Selain itu di gedung ini juga terdapat senjata sitaan saat konflik etnis di Sampit pada tahun 2001, dan berbagai koleksi lain yang merupakan hibah masyarakat.
Museum Balanga ini terbuka untuk umum dari hari senin - sabtu dengan harga tiket masuk untuk Pelajar Rp 1.000 , untuk mahasiswa dan umum Rp 2.500 dan untuk turis asing Rp 15.000.
Komentar
Posting Komentar